IJL.Com- Rasa penasaran menjadi salah satu alasan Salfas Soccer kembali berkompetisi di kancah Indonesia Junior League U-11. Makin jauh, makin kompak.
Gelaran Indonesia Junior League menjadi kompetisi yang nampaknya tidak bisa jauh-jauh dari Salfas Soccer. Terhitung sudah tujuh tahun derasnya kompetisi sudah digeluti tim yang bermarkas di Perumnas II, Karawaci, Kota Tangerang tersebut.
Pada akhir pekan kemarin, agenda screening pemain rampung dijalani Salfas sebagai persiapan jelang peluit kick-off IJL U-11 musim 2024. Ada rasa penasaran ikut "menghantui".
"Anak-anak sangat antusias, apalagi musim 2022/2023 kemarin kan mereka sudah punya modal saat ikut IJL U-9 meskipun saat itu harus ditutup dengan rasa kecewa," ungkap manajer tim, Bekti Setiyono.
"Kecewa yang dimaksud dalam artian kami gagal masuk ke empat besar," tambah Bekti seraya tersenyum.
Seperti diketahui, Mohammed Rivano dan kawan-kawan saat itu tampil sangat perkasa di fase penyisihan grup dengan label tidak terkalahkan. Namun di fase 6 Besar Championship, mereka terpeleset sehingga asa besar kudu dipendam.
"Kami masih ingat betul di fase 6 Besar Championship kami kalah dari tim yang sebenarnya saat penyisihan grup kami kalahkan. Ya begitulah sepak bola, itu juga yang menjadi alasan anak-anak begitu sangat termotivasi kembali tampil di IJL karena persaingannya sangat berbeda dan sengit," tegas Bekti.
"Ya bisa dibilang kami masih sangat penasaran," tambah Bekti lagi.
Bekti juga tidak kalah antusias saat ditanya perihal venue IJL musim 2024 yang seperti diketahui digelar di Yonif 201, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ya, sudah saatnya Salfas ikut "keluar kandang".
"Tadi kami juga rapat membahas hal tersebut. Kalau biasanya kan kami berangkat sendiri-sendiri, sekarang karena jaraknya jauh kami memutuskan untuk gunakan transportasi bareng atau saling tumpang dan ada titik kumpul," ungkap Bekti.
"Lokasi pertandingan makin jauh, orangtua muridnya jadi ikut makin kompak bukan hanya pemainnya," tambah Bekti kembali melempar senyum.
Sayang memang di IJL musim ini, Salfas tak akan diperkuat Fauzan Azhiim yang pada kategori U-9 musim 2022/2023 lalu dinobatkan sebagai raja gol. Seperti diketahui, Fauzan harus pindah ke Jepara mengikuti dinas kerja orangtuanya.
"Setelah IJL 2022/2023 selesai, Fauzan memang langsung pindah ke Jepara. Ya bisa dibilang rindu juga sih. Tapi saya yakin di musim ini, anak-anak yang didaftarkan akan menjadi kekuatan baru," ujar Bekti.
"Ketemu suasana pertandingan dan lawan-lawan yang baru pastinya ikut menambah motivasi baru," tandas Bekti.