IJL.Com- Dari dua laga yang sudah dijalani, Salfas Soccer U-13 masih dijauhi senyum manis. Meski demikian, tak ada istilah cepat-cepat mengibarkan bendera putih.

Salfas kembali menelan pil pahit dalam perhelatan Indonesia Junior League U-13. Setelah ditekuk Putra Tangerang pada laga perdana, akhir pekan kemarin, Rakha Lubis dan kawan-kawan harus menyerah di tangan Garuda Junior lewat skor 1-4.

Pelatih Salfas, Jamaluddin mengakui kekurangan anak-anak asuhnya. Mental bertanding jadi sorotan utama.

"Secara garis permainan sebenarnya sudah bagus. Cuma mental yang harus lebih dibenahi lagi," ujar Jamal.



"Meski hasil di papan skor belum memuaskan tapi sudah ada perkembangan. Terpenting, semangat anak-anak tidak drop saja," sambung Jamal seraya tersenyum.



Jamal juga menegaskan tidak ada istilah mengibarkan bendera putih (tanda menyerah) dari Salfas. Mereka sadar betul masih ada tujuh laga tersisa ke depan jika ingin lolos ke fase knock-out 16 Besar.

Dalam arena si kulit bundar, memang tidak ada misi yang mustahil. Jamal juga meyakini pekan selanjutnya armada Salfas sudah siap untuk bangkit.

Faktanya, meski harus menelan dua kali kekalahan, Salfas tidaklah tampil buruk. Saat ditekuk Putra Tangerang misalnya, mereka jelas terlihat lebih mendominasi permainan namun jatuh di tengah jalan karena efek serangan balik tim lawan.

Terakhir saat jumpa Garuda Junior, mesin Salfas baru panas di interval kedua. Sayang memang tim lawan lebih sigap memanfaatkan peluang.

"Banyak evaluasi saya kantongi dari dua pertandingan yang sudah anak-anak lalui. Jelas, ini jadi tugas dan tantangan bagi saya sebagai pelatih," tegas Jamal.

"Saya menangkap anak-anak sudah makin semangat. Pekan berikutnya, Insya Allah kami siap mencari poin demi poin," tandas Jamal.