Saswco Bandung Mencari Ilmu Berselimut Mental Juara

 


IJL.Com- Manajer tim Saswco Bandung, Ketut Budiarta sampai kehabisan kata-kata saat melihat Dirga Agung dan kawan-kawan mengangkat tinggi-tinggi trofi juara Indonesia Junior League (U-11) musim 2022/2023. Blak-blakan soal rahasia dapur.

Saswco Bandung berhasil meraih gelar juara kompetisi IJL U-11 musim 2022/2023. Di partai Final Champions, tim asuhan Dinar Bayu Aji tersebut mampu menyudahi perlawanan sang juara bertahan, R Soccer Training Camp lewat skor akhir, 3-1.

Padahal anak-anak Saswco sempat tertinggal sampai turun minum. Namun di interval kedua, mental juara pasukan 'Kota Kembang' berbicara. Gol Willy Sasmita dan brace Rafa Aprilio ibarat legitimasi.

Trofi juara IJL U-11 pun dibawa pulang ke Bandung. Bukan hanya itu saja, tiga gelar individu juga diborong untuk Rafa Aprilio (pemain terbaik), Zian Syafiq Hidayat (kiper terbaik) dan Dinar Bayu Aji (pelatih terbaik). Komplet!

Dari balik keberhasilan Saswco tentu ada sosok penting dari belakang layar. Ya, dia adalah Ketut Budiarta, sang manajer tim.

"Awal kami memutuskan ikut IJL dilandasi sebuah kesadaran ini adalah kompetisi jangka panjang. Misi kami sebenarnya hanya satu, tidak ada istilah berhenti di tengah jalan. Selesaikan sampai hari terakhir," ujar Ketut seraya tersenyum lebar.



"Pertama, kami hanya ingin mencari ilmu dan kedua, mencari jam terbang. Proses dari sebuah SSB sedang kami tekuni lewat kompetisi IJL," sambung Ketut lagi.



Ya, butuh komitmen luar biasa tentunya datang jauh dari Bandung sampai ke Tangerang untuk merasakan derasnya pusaran persaingan di kancah IJL. Apalagi perjalanan Saswco untuk sampai ke podium tertinggi selalu diselipi drama hingga membuat bulu kuduk berdiri.

Seperti diketahui, saat di babak 8 Besar, Saswco dua kali mencetak gol krusial di penghujung laga. Dan puncaknya tentu saat laga grand final kemarin. Pasalnya, tidak mudah membalikkan keadaan saat dalam posisi tertinggal.

Namun sekali lagi, ini soal mental. Wajar saja saat melihat anak-anak Saswco mengangkat tinggi trofi juara, Ketut sampai kehabisan kata-kata.

"Deg-degan jelas itu pasti. Tapi saya selalu ada keyakinan, kalau anak-anak bisa mengatasinya. Memang ini soal mental," ujar Ketut seraya mengucap syukur.



"Anak-anak ini secara tim juga sudah lama berkumpul dari lima tahun lalu. Jadi chemistry-nya sudah terbentuk," tambah Ketut lagi.



Di saat yang bersamaan, kapten Saswco Bandung, Dirga Agung Budiarta tak henti melempar senyum semringah. Ia tak menyangka perjalanan panjang Saswco berujung klimaks.

Dirga sendiri meyakini, tidak ada tetes keringat yang jatuh sia-sia di atas rumput hijau. 2x15 menit bukan sekadar angka.

"Tidak pernah membayangkan sama sekali bisa angkat trofi juara IJL," seru Dirga.

"Kuncinya ya selalu memompa semangat teman-teman meskipun kami tertinggal duluan. Jangan gampang patah semangat, harus berjuang sampai peluit panjang," tandas Dirga seraya tersenyum lepas.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa