Si Raja Imbang yang Lolos dari Lubang Jarum




IJL.Com- Skor kacamata sudah cukup mengantar FU15FA Bina Sentra lolos ke babak play off 12 Besar. Si raja imbang yang lolos dari lubang jarum.

Datang dengan semangat menggebu-gebu jadi alasan anak-anak FU15FA Bina Sentra tampil menyerang sejak peluit pertama dibunyikan. Kebetulan lawan yang  mereka hadapi di pekan kesembilan kemarin yakni Pro: Direct Academy punya misi sama persis, berburu tiket 12 Besar.

Secara statistik permainan FU15FA Bina Sentra memang punya banyak peluang emas. Namun semuanya hanya terbuang percuma termasuk sepakan penalti mereka yang ditepis dengan sangat heroik oleh kiper Pro: Direct Academy.

"Pertandingan yang sangat menegangkan. Saya sendiri sebagai pelatih sempat drop saat penalti itu gagal karena memang dari awal kami ingin poin penuh supaya posisi lebih aman," ujar sang juru taktik, Sabrin Paera.





"Alhamdulillah bisa lolos meski hanya bermodal 0-0," sambungnya.





Harus diakui pula, majunya FU15FA Bina Sentra ke 12 Besar juga berkat "bantuan" dari CISS Soccer Skill. Seperti diketahui, Cholil Ghibran Cs mampu menaklukkan seteru terdekat Firman Utina Boys yakni Metro Kukusan dengan skor tipis 1-0.

Tak hanya sampai disitu, drama bahkan sempat terjadi manakala penalti Metro Kukusan mentah di tangan kiper CISS. Tidak heran ada anggapan dewi fortuna benar-benar memihak Asril Marzuki dan kawan-kawan di pekan kesembilan kemarin.

"Kami memang tertolong dengan hasil pertandingan lain dimana CISS Soccer Skill bisa menang atas Metro Kukusan. Saya bahkan sempat sesekali intip laga tersebut di tengah jalannya pertandingan FU15FA Bina Sentra melawan PDA. Nah pas penalti kami gagal, sempat panik juga melihat skor CISS vs Metro masih imbang. Tepat kalau ada istilah lolos dari lubang jarum," ujar Sabrin seraya tersenyum.





Sepak terjang FU15FA Bina Sentra U-9 di IJL Mayapada 2018 ini memang bisa dibilang sangat unik. Ada label raja imbang disematkan.

Memang dari 10 laga, FU15FA Bina Sentra U-9 adalah tim yang paling minim meraih kemenangan, hanya dua kali. Hal itu memang tak lepas dari enam laga yang harus diakhiri dengan hasil imbang dimana lima diantaranya lewat skor kacamata alias 0-0.

"Ha-ha-ha, menarik dan cocok sepertinya diberi julukan raja imbang atau mungkin hanya kurang beruntung memenangkan pertandingan. Ada banyak waktu untuk berbenah sebelum 12 Besar, komunikasi antar pemain dan ketenangan memanfaatkan peluang di depan gawang lawan harus terus ditingkatkan," tandas Sabrin.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa