IJL.Com- Unggul atas CISS dan bermain imbang versus FU15FA Bina Sentra sudah membuat pelatih Sparta, Nur Ali tak henti mengumbar senyum. Bidik fase play-off champions nampaknya bukan lagi mimpi di siang bolong.
Pelatih Sparta, Nur Ali nampak tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas hasil yang diperoleh anak asuhnya pada lava pekan keempat IJL U-11, Minggu (30/6). Total, ada enam poin mereka bawa pulang ke Limo, Kota Depok.
Di laga perdana, Sparta sukses melangkahi CISS lewat torehan dua gol tanpa balas. Performa apik Muhammad Nazwan jadi sebuah jaminan mutu.
Pada laga kedua, Sparta sukses menahan imbang FU15FA Bina Sentra dengan hasil imbang. Bukan sesuatu yang mudah mengingat tim lawan lebih aktif menekan dari semenjak peluit kick-off dibunyikan.
"Saat laga melawan CISS harusnya bisa lebih dari dua gol, tapi setidaknya saya sudah bisa tersenyum puas melihat penampilan anak-anak yang konsisten dari belakang, tengah sampai ke depan," ujar Ali.
"Yang makin melegakan di laga kontra FU15FA Bina Sentra sebenarnya, lagi-lagi konsistensi lini per lini hingga membuat kami tidak sampai kehilangan poin, ya jujur saya sangat puas," tambah Ali seraya tersenyum lebar.
Kekuatan materi pemain Sparta untuk IJL 2019 ini bisa dibilang memang sudah sangat matang baik dari segi chemistry maupun taktikal permainan. Nama-nama seperti Muhammad Nazwan, Abdul Kais juga Qomaruddin adalah gerbong yang sukses membawa Sparta meraih gelar plate IJL musim 2017.
Praktis, ada target tinggi diusung Sparta di 2019 ini. Menembus fase play-off champions tentunya bukan sesuatu yang terbilang mustahil.
Saat ini Sparta ada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup Sensation empat menang, empat seri dan satu kalah. Pertahanan mereka pun termasuk salah satu yang terbaik mengingat baru ada tiga gol bersarang di gawang.
"Ya paling tidak bisa sampai menembus babak play-off champions meski kita ketahui setiap musim berganti IJL ini level persaingannya semakin dan terus meningkat tajam. Tapi saya yakin anak-anak bisa berjuang sampai ke target yang ingin dicapai," seru Ali.
"Inilah asiknya bermain di sistem kompetisi liga, progres naik turun anak didik bisa dipantau dengan jelas," tandas Ali.