Stadium Mini Puspiptek Terus Mempercantik Diri




IJL.Com- Stadium Mini Puspiptek terus mempercantik diri jelang laga pembukaan IJL Mayapada 2018. Hadirnya beberapa kendala berarti tidak menghalangi program kerja yang sudah disusun sejak dua bulan terakhir.

Pemain berkelas lahir dari sebuah kompetisi berkualitas. Kalimat tersebut memang benar-benar dipegang teguh oleh operator liga sepak bola usia dini, Indonesia Junior League. Menyambut IJL Mayapada 2018, fasilitas pendukung dengan kualitas memadai terus berusaha mereka hadirkan.

Salah satunya adalah soal kesiapan venue pertandingan. Seperti diketahui, 2018 nanti lapangan bola Puspiptek di kawasan Muncul, Setu, Tangerang Selatan akan jadi arena barisan pemain IJL Mayapada unjuk gigi.

  

Progress sudah mencapai tahap 80 persen. Sekarang sedang fokus pemotongan rumput,” ujar Syahroni, penanggung jawab lapangan Indonesia Junior League.



Faktanya, menghadirkan lapangan dengan kualitas memadai hingga memenuhi syarat kualifikasi untuk menggelar kompetisi level grasroot tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal itu diakui sepenuhnya oleh Syahroni.

“Bicara kendala untuk masalah lapangan pasti selalu ada, tapi alhamdulilah tidak sampai menganggu program kerja yang sudah disusun terutama dalam hal kesiapan rumput itu sendiri,” jelas Roni sapaan akrabnya.

  

“Khusus untuk lapangan Puspiptek ini, waktu dua bulan pengerjaan memang dirasa kurang, normal tiga bulan sebetulnya. Saat awal proses kerja bahkan kami sempat kaget dengan cuaca yang kurang bersahabat (panas terik) untungnya memasuki akhir Desember 2017 sampai sekarang curah hujan cukup tinggi. Ini membantu dalam pertumbuhan dan kestabilan rumput,” jelasnya.

  

Meski demikian, Roni mengatakan hal tersebut tidak membuat Stadium Mini Puspiptek akan tampil “seadanya” saat kompetisi IJL Mayapada 2018 resmi digelar. Ia menjanjikan, para calon aktor rumput hijau Tanah Air akan mendapatkan panggung terbaik mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan saat beraksi mengolah si kulit bundar.

“Saya sebagai penanggung jawab lapangan yakin saat tibanya waktu pembukaan pada 11 Februari 2018 nanti, Stadium Mini Puspiptek sudah memenuhi standar yang sudah ditetapkan Indonesia Junior League. Patut diingat pula ini kan sistemnya kompetisi jadi perawatan pasti juga akan kami diperhatikan,” tegas Roni.

“Bicara perkembangan sepak bola usia muda di negara kita, hal ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak level grasroot, mereka harus terbiasa nyaman dan aman saat bermain agar skill dan teknik mereka bisa keluar dengan alami. Ini kan juga bagian dari komitmen IJL Mayapada dalam menggelar kompetisi,” tandas pria asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut.

Selain itu, sama seperti musim sebelumnya, adanya tribun penonton di pinggir lapangan akan selalu jadi daya tarik tersendiri di kompetisi IJL Mayapada 2018. Tidak hanya pemain, kenyamanan kelompok suporter tiap tim kontestan juga terus berusaha diciptakan demi mendukung atmosfer pertandingan yang kian sehat.

  

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa