Sukabumi Pro Soccer Percaya Ada Keajaiban




IJL.Com- Pelatih Sukabumi Pro Soccer U-13, Hendi Gunawan buka suara soal kemenangan dramatis anak asuhnya saat jumpa SSB GRT. Akui sempat digerayangi hantu beban.

Sukabumi Pro Soccer menutup laga terakhirnya di babak penyisihan Grup A Phenomenon pada Sabtu (20/3) dengan poin penuh. Berjumpa SSB GRT, gol semata wayang M Robi Faturrahman menjadi pembeda.

Bicara performa anak-anak asuhnya di atas lapangan, Hendi Gunawan selaku nahkoda Sukabumi Pro Soccer tak ragu bicara blak-blakan. Menurutnya, Royhan dan kawan-kawan sempat digerayangi hantu beban.

Bukan tanpa sebab, Sukabumi Pro Soccer memang harus memetik poin penuh guna menjaga nafas untuk melaju ke fase knock-out 16 Besar. Bersyukur, asa itu masih ada meski harus dilalui dengan susah-payah.

"Dari sisi penilaian pelatih, pertandingan kemarin anak-anak bermain tidak maksimal terutama di babak pertama. Mereka seperti terbebani dengan dengan target yang harus dicapai apalagi jumpa lawan sekelas GRT yang berada di urutan kedua tabel klasemen," ujar Hendi.



"Pada babak pertama, finishing terpusat di sisi sayap karena saya sadar Robi akan dimarking ketat. Tapi sayang, dua winger kami (Farhan dan Fajar) agak kurang maksimal. Gol Robi sebenarnya perubahan strategi di interval kedua. Murni naluri seorang striker," tambah Hendi.



Dari kacamata berbeda, Hendi menambahkan kemenangan bernada dramatis yang diraih anak-anak asuhnya tak bisa lepas dari peran pemain ke-12. Ya, apalagi kalau bukan dukungan serta sinergi manajemen tim dan orangtua murid.

"Ya benar sekali, semua komponen memberi motivasi lebih sampai perbincangan di grup WhatsApp orangtua murid dan manajemen begitu ramai sepanjang pertandingan kemarin," ungkap Hendi.





Di tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, saat ini Sukabumi Pro Soccer nangkring di posisi ketiga dengan raihan 24 poin lewat sembilan laga. Jelas masih jauh dari zona aman mengingat tiga seteru terdekatnya yaitu M'Private Soccer School, Alba FC dan Pelita Jaya Soccer masih menyimpan satu pertandingan sisa pada pekan ini.

Yang menarik, Alba FC dan M'Private Soccer School akan head to head melakoni duel "hidup mati" di pekan ke-19 IJL U-13, Sabtu (27/3). Sementara, Pelita Jaya Soccer School kudu meladeni Satria Muda FA.

Jika tiket fase knock-out 16 Besar ingin terbang ke Sukabumi, skenarionya sudah jelas. M'Private dan Alba harus saling mengalahkan, tak boleh berakhir imbang. Di partai lain, Pelita Jaya kudu terjungkal saat jumpa Satria Muda.

Ya, nasib Sukabumi Pro Soccer kini tergantung dengan tim lain. Lolos dari lubang jarum tentunya bukan hal mustahil di atas rumput hijau.

"Kami berharap ada keajaiban. Kami yakin tidak ada yang tidak mungkin. Dalam sepak bola selalu ada hal yang mengejutkan," tandas Hendi.



Di Grup A Phenomenon, masih ada dua tiket tersisa untuk melaju ke fase knock-out 16 Besar. Sebelumnya, Sparta dan GRT sudah terlebih dahulu dipastikan lolos ke babak bergengsi.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa