Tibi Soccer School Terbayang Meraba Puncak

 


IJL.Com- Pernah menembus partai puncak Indonesia Junior League U-9 benar-benar jadi pengalaman mahal untuk Tibi Soccer School. Penasaran menjemput rezeki lagi.

Tibi Soccer School datang dengan kekuatan yang cukup mumpuni untuk berlaga di kompetisi Indonesia Junior League U-11 musim 2024. Komposisi materi pemain yang tidak banyak berubah praktis semakin menguatkan chemistry baik di dalam juga luar lapangan.

Pada Jum'at lalu, IJL berkesempatan untuk hadir mengintip persiapan anak-anak Tibi sekaligus melakukan proses screening pemain. Banyak wajah-wajah  lama yang sudah pernah memperkuat Tibi di IJL U-9 musim 2022/2023 jelas jadi identitas.

"Alhamdulillah, materi pemain kami tetap sama seperti IJL dua musim lalu. Kekompakan juga semakin terjaga, jam terbang anak-anak makin ditambah termasuk saat kami ikut agenda internasional di Malaysia dan Thailand," ujar head coach Tibi, Sofian.



"Sehabis ikut IJL itu kami memang makin kompak. Perkembangan anak-anak juga semakin baik bicara dari segi prestasi dari event yang mereka temui," tambah Sofian.



Kekompakan pemain berbanding lurus dengan sinergi orangtua murid. Jangan heran, Tibi begitu kompak luar-dalam.

Tanpa bermaksud sesumbar, Sofian sendiri punya misi agar Tibi kembali menembus partai puncak. Kegagalan di partai akhir benar-benar jadi pengalaman mahal.

"Oh iya waktu itu di final Championship kami kalah dari FIFA Farmel lewat regulasi 3 on 3. Anak-anak masih ingat betul itu, ada sedikit penyesalan mungkin kalau strateginya disiapkan lebih baik hasilnya lebih maksimal. Karena jujur, waktu itu kami masih buta sekali," tutur Sofian.





"Kami jadikan itu motivasi di musim ini, kalau memang ketemu 3 on 3 lagi anak-anak lebih siap mental juga. Jadi penasaran juga, Insya Allah bisa juara. Amin amin amin," tambah Sofian seraya tersenyum.



Tibi rencananya mendaftarkan 25 pemain untuk terjun di kompetisi IJL. Terbilang gemuk memang karena itu rotasi jadi kunci agar terus berlari di trek lurus.

"Kami sudah pikirkan itu. Saya ingin memastikan semua anak-anak bisa tampil di IJL. Harus meraba peta persaingan juga, bukan bermaksud membeda-bedakan lawan namun saya ingin tim yang diturunkan benar-benar yang siap," tegas Sofian.



"Kompetisi nanti kan juga terpotong jeda bulan Ramadhan ya, itu juga jadi PR kami para pelatih supaya kondisi anak-anak saat latihan tetap stabil sehingga rotasi berjalan lancar," tandas Sofian.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa