IJL.Com- Satu kemenangan dan satu imbang di pekan pertama Indonesia Junior League U-10 jadi bukti Wiradhika Soccer School berani meraba peta persaingan. Gairah menggebu-gebu jadi tolak ukur.
Hasil cukup gemilang dibawa pulang Wiradhika Soccer School di pekan pertama IJL U-10, Minggu (18/8). Kemenangan atas Johnson Sports Academy (3-0) dan hasil imbang dengan Union Make Strength (0-0) terlukis di papan skor.
Di IJL U-10 musim ini, Wiradhika memang punya gairah menggebu-gebu. Materi pemain yang sudah ditempa di IJL U-11 kemarin jadi modal untuk berbicara lebih banyak.
"Dari segi persiapan tim, anak-anak sangat antusias sekali, apalagi kami punya modal saat mengikuti IJL U-11 musim lalu. Ada keuntungan tentunya untuk mengusir demam panggung," ujar sang pelatih, Dedi Durahman.
"Untuk pemain yang baru masuk ke tim pun sudah punya fundamental yang cukup baik sehingga bisa cepat menyesuaikan. Ya bisa dibilang persiapan kami terbilang maksimal," tambah Dedi.
Seperti diketahui, Wiradhika punya salah satu pemain yang menjadi pusat perhatian sama seperti musim lalu. Dia adalah sang srikandi, Zakira Talita Putri.
Peran Zakira memang tidak tergantikan dalam organisasi permainan tim baik saat bertahan ataupun menyerang. Bertempur dengan kaum Adam tidak membuatnya ambil pusing.
"Zakira menjadi contoh untuk rekan-rekan setimnya. Ia bisa menularkan motivasi ke semua pemain terutama yang baru bergabung di Wiradhika," tegas Dedi.
"Hasil akhir di sepak bola memang penting tapi kami berharap dari Wiradhika ini, Zakira bisa terus berkembang dan diikuti rekan-rekan setimnya karena yang ia butuhkan saat ini benar-benar jam terbang," sambung Dedi.
Terkait hasil di pekan pertama, Dedi tak lupa untuk memanjatkan syukur. Andai saja sedikit lebih beruntung, mungkin ada raihan poin sempurna ditorehkan.
"Kami agak sedikit kurang beruntung saat berhadapan dengan Union Make Strength. Tapi saya cukup puas anak-anak bisa mendominasi permainan. Ya memang sedang dijauhi dewi fortuna," seru Dedi.
"Pastinya ini jadi bahan evaluasi juga di proses latihan. Apalagi tadi ada tiga pemain kami yang cedera di laga kedua, mungkin karena faktor cuaca ditambah semangat terlalu menggebu-gebu," tandas Dedi.