IJL.Com- Zian Syafiq Hidayat membuktikan kelasnya sebagai penjaga gawang yang patut diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League U-11. Nama kiper legendaris Timnas Spanyol dan Real Madrid, Iker Casillas jadi panutan.
Saswco benar-benar tidak mau numpang lewat mengarungi derasnya kompetisi IJL U-11. Jauhnya perjalanan untuk sampai ke arena pertandingan sampai terjalnya medan laga tidak membuat tim yang bermarkas di SOR Hoki Cikutra, Neglasari, Kota Bandung tersebut terlalu cepat lesu darah.
Setelah Rafa Aprilio, M Farrel Favian, Dirga Agung Budiarta kini ada sosok penjaga gawang dari Saswco yang patut diperhitungkan. Dia adalah Zian Syafiq Hidayat.
Bagaimana tidak, penampilan Zian begitu menonjol pada laga pekan ketiga IJL U-11, Minggu (6/11). Puncaknya terjadi saat menepis tendangan penalti algojo Serpong City.
Jika bukan karena Zian, nasib Saswco bisa berubah 180 derajat. Ia juga beruntung punya rekan sepadan dalam diri Muhammad Ghasan Subrata yang sama bergairahnya mengawal mistar gawang.
"Kuncinya? Jangan panik. Dan tentunya percaya diri. Tetap tenang," ujar Zian seraya melempar senyum.
"Buah dari hasil latihan juga sih. Jadi bisa karena terbiasa," sambung Zian.
Zian sendiri mengakui, sudah jadi tugas seorang kiper untuk meredam teror. Karena itu, kepala dingin jadi senjata utamanya agar bisa menjinakkan si kulit bundar.
Soal panutan saat berdiri di atas rumput hijau, Zian tanpa ragu menyebut penjaga gawang legendaris Timnas Spanyol dan Real Madrid, Iker Casillas. Ada momen khusus saat ia kepincut dengan aksi 'Saint Iker'.
"Saya memberanikan diri jadi kiper gara-gara lihat Iker Casillas," tegas Zian.
"Momen Casillas saat laga Spanyol melawan Belanda di Final Piala Dunia 2010 paling sering saya lihat di Youtube. Pokoknya dia kiper paling keren," tambah Zian.
Dengan wajah malu-malu, Zian sendiri punya mimpi suatu saat nanti bisa bertatap muka langsung dengan sang idola. Dari Bandung ke Madrid, tak ada yang mustahil di arena sepak bola.
"Bisa minta foto dan tanda tangan saja sudah sangat beruntung apalagi kalau ada kesempatan ngobrol langsung," ujar bocah kelahiran Garut tersebut.
"Kalau ketemu dengan Casillas, pasti saya hanya bisa diam saja, soalnya bahasa Inggris saya kurang bagus," pungkas Zian tak kuasa menahan tawa.
