Akademi Persib Bogor Kencangkan Ikat Pinggang

IJL.Com- Tergabung bersama saudara tua di babak play-off Group Champions 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-11 membuat motivasi anak-anak Akademi Persib Bogor (APB) makin menggunung. Satukan tekad, kencangkan ikat pinggang.

Jelang babak play-off Group Champions 16 Besar IJL U-11 yang akan digelar pada Minggu (29/5), pelatih APB, Nursolehan Rosyid masih disibukkan banyak pekerjaan rumah. Ia sadar tren apik selama babak penyisihan grup bukan jadi jaminan di atas lapangan.

Seperti diketahui, APB lolos ke fase bergengsi dengan status runner-up babak penyisihan Grup B IJL U-11. 44 poin berhasil diamankan Abercio Al Fadelf dan kawan-kawan dari 13 laga.

Namun, aura babak penyisihan grup dan Champions jelas bakal berbeda 180 derajat. Poin demi poin kini terasa sangat vital, sekali saja terpeleset butuh ekstra kerja keras untuk bangun lebih cepat.

"Persiapan kami untuk babak Champions 16 Besar seperti biasa, sama seperti laga-laga sebelumnya. Tapi memang lebih difokuskan mengembalikan kebugaran pemain setelah libur lebaran," jelas Ehan.

"Berkaca dari laga terakhir di babak penyisihan grup, terlihat kebugaran dan sentuhan anak-anak masih jauh dari harapan," sambung Ehan.

Ya, Ehan sudah mewanti-wanti agar anak-anak asuhnya segera mengecangkan ikat pinggang. Pasalnya, tiga laga sekaligus dalam satu hari kudu dilewati jika ingin melangkah ke fase selanjutnya yakni babak play-off Group Champions 8 Besar.

Apalagi ada yang menarik dari hasil bagan grup yang ditempati APB. Seperti diketahui, tergabung di Grup 2 mereka akan bersaing dengan Jakarta Academy Soccer, Alba dan tak ketinggalan sang saudara tua, Akademi Persib Cimahi.

Derby Akademi Persib tentu bakal menjadi bumbu di tengah panasnya perebutan tiket 8 Besar. Siapa cakar 'Maung Ngora' yang lebih tajam? Dari Bogor atau Cimahi?

"Respon anak-anak melihat bagan grup? Mereka sangat terkejut namun juga ternyata makin termotivasi," jelas Ehan.

"Semua pemain APB punya misi dan tekad untuk lolos ke babak selanjutnya, itu modal saya paling utama sebagai pelatih. Setelahnya ya baru memikirkan strategi dan cara main lawan," tandas Ehan.