IJL.Com- Air mata yang pernah membasahi sekujur tubuh diubah jadi bara api oleh Azka Ghaisan Prayogi. Video rekaman pertandingan sebagai penambah daya ingat.
Tangerang Kabupaten FC kembali ke trek positif. Pada laga pekan keenam Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup A, Sabtu (21/1), pesta gol mereka luncurkan saat menyudahi perlawanan SMPIT Taruma FA (5-0).
Hotner Moses Dinata melukiskan hattrick. Dua gol lainnya lahir lewat aksi prajurit lini belakang Tangerang Kabupaten FC yakni Azka Ghaisan Prayogi.
Ya, walaupun notabene lebih fokus menjaga organisasi pertahanan, Azka tak ragu menjebol gawang lawan. Kecerdikan curi momentum memanfaatkan skema tendangan pojok berbuah ganjaran manis.
"Jujur, saya tidak pernah menyangka bisa bikin dua gol," ungkap Azka.
"Posisi bek ini sebenarnya juga instruksi dari pelatih, saya masih dalam proses belajar juga. Kalau gaya permainan di lini belakang terinspirasi dari Sergio Ramos dan Fachrudin Aryanto," sambung Azka.
Azka sendiri nampak meyakini tak ada proses yang mengkhianati hasil. Dua gol pada akhir pekan kemarin setidaknya jadi bukti awal untuk melompat lebih tinggi.
"Dua gol ini saya persembahkan khusus untuk diri saya sendiri," tegas Azka.
"Supaya jadi pemacu kalau supaya bisa terus tampil semaksimal mungkin selama diberi kepercayaan sama pelatih," seru Azka.
Azka sendiri sudah empat musim menyelami atmosfer kompetisi IJL. Pertama saat musim 2018 kala berseragam Serpong City Soccer School U-9.
Praktis, asam garam sudah banyak Azka telan. Yang paling sukar diingat tentu air mata yang jatuh membasahi lapangan di musim 2019 saat FIFA Farmel harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Soccer School di babak Final Champions U-9.
Air mata itu sekarang sudah kering. Justru berubah menjadi bara api.
"Oh iya, saya selalu ingat momen itu. Air mata yang sekarang malah jadi motivasi," tutur Azka seraya tersenyum.
"Masih sering buka-buka video rekaman pertandingan saya juga selama berkompetisi di IJL. Supaya jaga dan tambah motivasi," pungkas Azka.
