IJL.Com- Permainan menghibur ala Bogor Soccer School berbuah hasil imbang saat bentrok dengan Alba. Siap habis-habisan demi tiket knock-out 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13.
Bogor Soccer School membuktikan tekadnya untuk lolos ke fase knockout 16 Besar IJL U-13. Gaya permainan menyerang mereka pertontonkan saat jumpa Alba pada laga pekan kesembilan IJL U-13 Grup B, Minggu (12/3).
Pertandingan kedua tim berakhir imbang sama kuat, 1-1. Tertinggal terlebih dahulu, Bogor Soccer School mampu menyamakan kedudukan lewat Galen Al Fathdry diawali rancangan skematis.
Ditemui seusai pertandingan, wajah semringah terpancar dari juru taktik Bogor Soccer School, Fawzi Irwan. Pasalnya, ia senang Galen dan kawan-kawan bisa tampil menghibur.
"Alhamdulillah anak-anak bisa menghibur penonton dengan gaya permainan ofensif dan penguasaan bola meskipun sayang memang ada kendala di penyelesaian akhir," ujar Fawzi.
"Tadi ketika kami tertinggal ada celah saya lihat di pertahanan lawan makanya saya memilih untuk mengganti wing kiri dan menaikkan intensitas serangan dengan memasukkan pemain baru di wing kanan. Alhamdulillah proses menghasilkan gol tercipta. Benar-benar pelatih dipaksa putar otak untuk membaca situasi pertandingan," sambung Fawzi.
Pelan tapi pasti, Bogor Soccer School memang semakin menunjukkan karakternya. Tak ada sama sekali keraguan seperti yang sempat menghantui di awal musim.
Itu pula yang membuat Fawzi yakin di sisa dua laga penyisihan grup, Bogor Soccer School mampu berbicara lebih banyak. Kantongi tiket 16 Besar menjadi tekad tak terbendung.
"Progres anak-anak saya lihat terbilang sangat signifikan. Ritme permainan bisa dibilang sudah ketemu," jelas Fawzi.
"Tekad anak-anak untuk lolos ke fase 16 Besar juga semakin membuat mereka semakin bersemangat," tegas Fawzi.
Saat ini Bogor Soccer School bertengger di peringkat kedelapan tabel klasemen sementara IJL U-13 Grup B sebagai syarat terakhir pemegang tiket knockout 16 Besar. Namun jelas posisi mereka belum aman karena ada Alba dan Basic Soccer School 24 Cafe mengintai.
"Dari awal target kami memang ingin lolos ke 16 Besar meskipun mayoritas skuat musim ini diisi pemain kelahiran 2010, tidak menutup kemungkinan tujuan itu tercapai," tegas Fawzi.
"Ya meskipun jalannya terjal. Insya Allah kekurangan yang ada bisa kami tutupi dengan kelebihan yang dipunya," tandas Fawzi.
