IJL.Com- Tegar menjinakkan badai di bawah mistar gawang FFF Academy U-14 membuat Dillon Panigor Sibarani bisa pulang dengan kepala tegak. Serasa menghirup angin segar.
FFF Academy berhasil memutus periode negatif di kancah Indonesia Junior League U-14. Pada akhir pekan kemarin, hasil imbang saat jumpa Mutiara Cempaka Utama diamankan.
Pertahanan yang solid meski terus digempur oleh MC Utama jadi kunci keberhasilan FFF Academy. Tidak lupa pula aksi-aksi gemilang sang penjaga gawang, Dillon Panigor Sibarani.
Dillon tampil sangat tenang menjinakkan badai di bawah mistar gawang. Tangkapannya yang sangat lengket membuat peluru-peluru MC Utama bak pungguk merindukan bulan.
Ditemui seusai pertandingan, wajah semringah tak bisa ditutupi oleh Dillon. Setidaknya ia bisa menjadi simbol FFF Academy memang pantas pulang dengan kepala tegak.
"Akhirnya kami bisa memutus kekalahan. Sebagai seorang kiper, ini jadi sebuah kebanggaan," ujar Dillon.
"Pertandingan hari ini jadi bukti kami bisa terus berjuang apapun hasilnya," tambah Dillon.
Tak dapat dipungkiri memang poin yang diraih FFF Academy pada pekan kelima seperti angin segar. Dillon mengatakan, ada banyak nilai diambil dari balik asam-garam perjuangan di atas lapangan.
"Komunikasi kami di semua lini di pertandingan ini jauh lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya. Menurut saya itu juga yang membuat pertahanan lebih solid," tutur Dillon.
"Pertandingan sebelumnya kami harus sedih terus, sekarang dari laga ini, saya yakin mental dan kepercayaan diri teman-teman bisa bertambah," seru Dillon.
Jelas, Dillon juga semakin terpacu membuktikan potensinya. Nama Manuel Neuer jadi bahan rujukan.
"Saya terinspirasi dari Neuer. Menurut saya dia kiper yang sangat lengkap," ucap Dillon.
"Saya nyaman jadi penjaga gawang meskipun saya tahu tantangannya jauh lebih berat tapi saya sudah memilih untuk menjawab tantangan," tandas Dillon.
