IJL.Com- Performa Java Soccer Academy yang bikin "gemas" saat berhadapan dengan CS Private Soccer School melahirkan gol semata wayang dari Frans David. Poin penuh dipersembahkan pahlawan (bukan) kesiangan.
Poin penuh berhasil diklaim Java Soccer Academy saat jumpa CS Private Soccer School dalam lanjutan laga pekan ke-13 Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (2/3). Skor tipis, 1-0 jadi penanda kemenangan skuat asuhan Eric Budi Santoso tersebut.
Java sendiri begitu mendominasi permainan memanfaatkan kekuatan CS Private yang terbilang pincang. Sayang, peluang demi peluang hadir bertebaran tak kunjung bisa dimanfaatkan.
Sampai pada akhirnya, Frans David muncul sebagai pemecah kebuntuan. Golnya satu menit jelang laga bubar bagai pelepas dahaga untuk Java.
Ditemui seusai pertandingan, wajah David nampak berbunga-bunga. Ia tidak menyangka lahir sebagai aktor protagonis dalam alur cerita Java saat berhadapan dengan CS Private yang bisa dibilang laga sarat gengsi.
"Gemas sekali pertandingan hari ini," ujar David seraya tersenyum.
"Jujur, tadi sebenarnya sudah hampir pasrah pertandingan bakal berakhir imbang," sambung David lagi.
Gol telat David bisa dibilang bernilai mahal bagi Java. Seperti diketahui, saat ini 'South Troops' tengah mengincar puncak tabel klasemen sebagai modal di babak Championship Series.
Praktis, tak salah rasanya David diberi label pahlawan (bukan) kesiangan. Ia juga mengakui ada segenggam pelajaran dibawa pulang.
"Pertandingan hari ini kami kurang tenang jadi banyak peluang terbuang. Biasakan juga harus fokus sampai menit terakhir," tegas David.
"Ini musim pertama saya tampil di IJL, saya tidak menduga persaingannya akan seberat ini," ungkap David lagi.
Sejauh ini, sudah dua gol disumbangkan David. Bukan tidak mungkin seiring derasnya arus kompetisi yang tengah menuju hilir, David kembali muncul sebagai aktor protagonis.
"Ini gol kedua saya di IJL, sebelumnya pas lawan Student Soccer School. Tapi yang hari ini lebih spesial karena tercipta di menit akhir dan penentu kemenangan juga," tandas pemain bernama lengkap Frans David Bernardo Tobing tersebut.
