Indonesia Muda Utara Menghirup Angin Segar

IJL.Com- Hasil imbang saat jumpa Indonesia Rising Star benar-benar disyukuri oleh pelatih Indonesia Muda Utara, Mario Agustinus Lalumedja. Bak angin segar.

Indonesia Muda Utara (IMUT) pulang dengan kepala tegak saat berlaga dalam lanjutan laga pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (12/2). Jumpa Indonesia Rising Star, skor imbang 1-1 diamankan Arya Maulana dan kawan-kawan.

Berkaca dari jalannya permainan, IMUT lebih mendominasi intensitas serangan. Namun sayang mereka sempat kecolongan saat IRS unggul usai memanfaatkan tendangan penalti satu menit jelang turun minum.

Tertinggal tidak membuat anak-anak IMUT jadi linglung. Menit ke-32, gol penyama kedudukan muncul ke permukaan.

"Memang seharusnya ada peluang-peluang bagus yang bisa kami maksimalkan, ini hanya soal titik fokus saja. Termasuk saat kami kecolongan, PR kami juga perihal keseimbangan tim," tutur Mario.

"Harus putar otak memang untuk menjaga keseimbangan tim tersebut. Karena kami ingin memberikan rotasi ke semua pemain supaya jam terbang ikut tertempa," sambung Mario.

Namun Mario meyakini, hasil imbang sudah seperti angin segar untuk pasukan IMUT. Bukan tanpa alasan kuat mengingat di pekan sebelumnya mereka sempat "digilas" Serpong Jaya dengan skor telak 0-6.

"Oh jelas, ini benar-benar seperti angin segar untuk kami ke depannya agar semakin terjaga semangatnya meski banyak kendala menghantui terutama perihal fasilitas lapangan tempat latihan," tegas Mario.

"Ada asa yang harus kami jaga. Sekali lagi, angin segar ini sangat berharga," ujar Mario seraya melempar senyum.

Mario sendiri sudah mengarsiteki IMUT U-13 sejak IJL musim 2018/2019. Tiga periode dilakoni, bukan IMUT namanya jika terlalu cepat lempar handuk.

"Jujur untuk musim ini saya bisa mendapatkan akumulasi kumpulan materi pemain dengan kualitas yang agak lebih lumayan dibandingkan sebelumnya karena anak-anak ini bagian dari tim U-9 dan U-11 jebolan IJL musim-musim sebelumnya yang sudah waktunya naik kelas," ujar Mario.