IJL.Com- Didaulat sebagai algojo terakhir saat Remci melakoni drama adu penalti dengan Indonesia Muda Utara sempat membuat Muhammad Azzam Baihaqy keringat dingin. Kapok drama tos-tosan lagi. 

Remci melaju ke partai final Plate Series Indonesia Junior League U-13. Pada akhir pekan kemarin, kemenangan lewat drama adu penalti diklaim atas Indonesia Muda Utara. 

Di waktu normal, Remci dan Indonesia Muda Utara sama kuat hingga tak ada gol lahir. Drama adu penalti digelar, Remci unggul 4-3.

Keberhasilan Remci ke partai final ditentukan melalui eksekusi Muhammad Azzam Baihaqy. Didaulat sebagai algojo kelima alias terakhir, dengan tenang si kulit bundar ia luncurkan hingga mengoyak jala gawang Indonesia Muda Utara. 

"Awalnya tadi pas ditunjuk pelatih, sempat ingin menolak. Jujur saja, takut gagal," ujar Azzam. 

"Wah pikiran macam-macam tadi pas jalan menuju titik putih. Fokusnya cuma satu, gimana caranya supaya bola harus masuk," sambung Azzam. 

Azzam memang sadar, drama adu penalti adalah perkara perang mental. Namun pada akhirnya keringat dingin berubah menjadi nafas lega. 

"Baru tadi saya cetak gol di IJL. Lewat drama adu penalti pula. Deg-degan luar biasa," seru Azzam. 

"Campur aduk benar rasanya hari ini. Dari takut berubah jadi bangga. Alhamdulillah," sambung Azzam. 

Di partai final, Remci akan berhadapan dengan Tunas Indonesia. Azzam sendiri memberi sinyal sudah kapok menjalani drama adu penalti. 

"Kalau boleh memilih, lebih baik diselesaikan di waktu normal saja," ujar Azzam seraya tersenyum. 

"Itu artinya kami tidak boleh menganggap remeh lawan. Harus fokus sampai menit akhir," tandas Azzam.