IJL.Com- Sempat terpeleset di awal laga tidak membuat Mochamad Naufal Maulana dihantui trauma. Mental ikut ditempa untuk banyak berkaca. 

Satu tiket semifinal Indonesia Junior League U-14 terbang ke markas Bintang Junior. Pada babak 8 Besar, skuat asuhan Ary Ismail tersebut mampu menyudahi perlawanan SSB Endang Witarsa lewat skor akhir, 5-1.

Padahal di awal laga, tim asal Cikarang itu sempat kecolongan gol terlebih dahulu. SSB Endang Witarsa unggul memanfaatkan momen terpelesetnya penjaga gawang Bintang Junior, Mochamad Naufal Maulana. 

"Penampilan saya kurang baik. Gol pertama itu jelas karena saya kurang konsentrasi dan terlalu lama pegang bola," jelas Naufal. 

"Tapi teman-teman terus memberikan saya dorongan semangat supaya gol itu jangan jadi pikiran. Itu yang membuat saya bisa bangkit lagi," sambung Naufal. 

Naufal jelas ingin banyak berkaca. Satu pil pahit tentu bukan akhir dari segalanya. 

Bicara trauma, Naufal tegas ingin menepisnya. Ya, ia tak ingin ada hantu mengitari sarangnya. 

Jelas ini bicara soal mental. Semakin ditempa bakal kian mahal harganya. 

"Tidak ada trauma. Justru kesalahan hari ini membuat saya ingin lebih banyak belajar lagi," tegas Naufal. 

"Yang paling penting sekarang bagaimana caranya untuk menjaga mental di pertandingan berikutnya," tandas penggemar berat Marc Andre Ter Stegen tersebut.