IJL.Com- Aksi penjaga gawang heroik menjadi bumbu yang tak akan bisa terpisahkan dalam gerbong team of the week 2 Indonesia Junior League U-9. Peluru tajam di lini depan semakin berani tampil.
Kiper:
Syamil Muhammad (Pelita Jaya Soccer School)
Begitu tegar berdiri di bawah mistar gawang Pelita Jaya, hujan serangan dari Siaga Pratama khususnya di babak supersub berhasil dijinakkan dengan cekatan dan kental aksi heroik. Berani serta tenang atur koordinasi benteng pertahanan menjadi nilai tambah tersendiri.
Bek:
Arun Lasmana (Young Warrior)
Penampilan Arun terbilang simple sebagai bek, banyak tackle bersih dilepaskan serta disiplin dan cepat kembali ke posisinya. Arun punya bekal reading the game yang cukup mumpuni, tenang mengantisipasi pergerakan lawan.
Meka Bayu (Jakarta Academy Soccer)
Meka tampil dengan kepala dingin sebagai palang pintu JAS, ketenangannya kerap berbuah intersep krusial guna memutus ritme serangan lawan. Fokus pada bola sekaligus pergerakan lawan alhasil Meka begitu sulit dilewati.
Archxavi Dara (Java Soccer Academy)
Tampil agresif menjaga teritorial sisi sayap pertahanan Java, tak hanya sekadar bertahan namun juga ikut memompa serangan terbukti ada satu gol dicetak. Usaha dan etos kerja Xavi saat memblok tembakan lawan patut diberi acungan jempol, saklek dan ngotot.
Gelandang:
Miftahul Dicko Jonson (Java Soccer Academy)
Dicko berperan vital sebagai dinamo serangan Java Soccer Academy dari sisi sayap lapangan, manuver melewati pemain lawan disokong kejelian mencari ruang tembak. Tiga gol dilesakkan, dua diantaranya ia borong ke gawang Akademi Persib Bogor.
Ghaisan Firas (Pelita Jaya Soccer School)
Ghaisan membuat jembatan lini tengah dan depan Pelita Jaya Soccer School lebih menggigit dalam hal menggali peluang, pergerakannya yang begitu licin membuat bek lawan keteteran. Gol berkelas mengelabui empat pemain lawan ia ciptakan ke gawang Prima Soccer School.
Irgi Abid (Jakarta Academy Soccer)
Abid menjadi pemain yang paling super sibuk di lini tengah JAS, orang pertama yang menghentikan serangan lawan adalah tugas utamanya dan sukses berat ia laksanakan. Fighting spirit tinggi, tidak heran stamina prima sepanjang laga.
Abhinaya Sheva (Siaga Pratama)
Abhi kembali menunjukkan kelasnya sebagai sutradara lapangan Siaga Pratama, caranya memompa distribusi bola layak dapat bintang, banyak umpan-umpan kunci terlahir dengan akurasi matang. Insting gol mumpuni, dua kali merobek jala gawang Palapa Mavericks.
Yusuf Zema Zein (Jakarta Academy Soccer)
Penuh determinasi tinggi, Zema tak kenal lelah dalam hal disiplin saat bertahan dan agresif saat menyerang, gambaran pemain paket komplet. Cerdik mencium peluang emas, hattrick ke gawang Salfas Soccer jadi bukti tajamnya intusi Zema sebagai pembeda.
Penyerang:
M Haikal Putra (Serang City Soccer School)
Dengan aksi individunya, akselerasi cepat dari Haikal kerapkali menyita perhatian bek lawan, tidak malas menjemput bola membuat pemilik nomor punggung 10 tersebut lebih kreatif memompa serangan. Sumbang satu assist dan satu gol sebagai pemanis performa.
M Hudai Roby (Siaga Pratama)
Meski tidak mencetak gol, Roby dinilai berperan sebagai aktor protagonis saat memantik serangan Siaga Pratama. Aksi individunya cukup punya kelas dari segi kecepatan dan olah bola, punya intuisi memanfaatkan celah di pertahanan lawan.
Pelatih:
Andy Muis (Jakarta Academy Soccer)
Tanpa mengandalkan satu atau dua nama pemain saja membuat Andy Muis lebih sigap menggelar sistem rotasi pemain, alhasil gaya permainan JAS lebih variatif dan bisa menyerang dari segala lini. Keseimbangan di lini pertahanan turut berpengaruh, pokok yang paling terasa adalah bagaimana sang juru taktik bisa memompa motivasi anak-anak asuhnya untuk berani tampil.
Cadangan:
Kiper: M Dzikri (Young Warrior)
Bek: Alfathih Rizqi (FIFA Farmel), M Khairul Azzam (Palapa Mavericks), Hafizh Rakka (Siaga Pratama)
Gelandang: Rayyan Taqi (Stoni), M Alfarezza (FIFA Farmel), Fauzan Azhiim (Salfas Soccer), Fakhri Pratama (Akademi Persib Bogor)
Penyerang: Kelvino Al Fadelf (Akademi Persib Bogor), Banu Azka (Pelita Jaya Soccer School)
