IJL.Com- Wangi harum nama Yazid Ahmad Putra semakin merebak di tubuh skuat KMJR Cilegon. Raja assist yang diam-diam menghanyutkan.
Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. Kata-kata mutiara yang pernah keluar dari mulut presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno itu nampaknya cukup tepat untuk menggambarkan etos kerja Yazid Ahmad Putra, penggawa KMJR Cilegon.
Pelan-pelan tapi pasti, Yazid jadi pemain yang progresnya paling terasa mencolok di skuat KMJR. Dalam urusan menggebrak teritorial pertahanan tim lawan, pemilik nomor punggung 19 tersebut tak kalah sadis dengan sepak terjang sang kolega, Muhammad Raidil Adha.
Bisa dibilang arus serangan anak-anak Kota Baja selalu berawal dari kaki Yazid. Kecepatannya jadi penunjang sepadan visi bermain game-maker KMJR, Muhammad Ridho Amri.
Keberanian Yazid menahan bola guna menyusun tempo permainan tim jadi salah satu kualitas yang tidak terbantahkan di skuat KMJR. Sentuhan satu-duanya pun tak kalah yahud mewarnai daya dobrak armada Kota Baja khususnya dari sisi sayap.
Yazid sendiri sudah dua kali mencatatkan namanya di papan skor. Lebih daripada itu, ia adalah raja assist untuk KMJR, mirip-mirip dengan Mesut Ozil dari Arsenal.
Puncak penampilan Yazid ada di laga kontra BMIFA. Sebelumnya, pertahanan kelas wahid tim sebesar ASIOP juga sudah pernah ia buat keteteran meski pada akhir laga KMJR musti mengakui keunggulan Mutiara dari Senayan.
Alhasil, performa Yazid langsung membuat pelatih KMJR, Harmawan Hidayat angkat topi. Ia sendiri meyakini perjuangan anak asuhnya berada di top performa bukan bermodal simsalabim.
"Yazid banyak belajar dari pertandingan ke pertandingan yang ia lakoni di IJL, alhamdullilah buah manisnya tengah ia petik. Kecapakan bermainnya semakin terasah dan begitu banyak kemajuan," ujar pelatih KMJR, Harmawan Hidayat.
"Tepat jika menyebut Yazid jadi pemain yang begitu progresif, pembeda di tubuh KMJR. Apa yang membuat ia beda yaitu kecepatan dan keuletannya dalam mengolah bola. Paling rajin mengirim umpan yang sangat memanjakan rekan-rekan setimnya dan rata-rata berujung gol," ujar Awank, sapaan akrab Harmawan Hidayat.
Dibanding rekan-rekan setimnya yang punya jiwa super militan, Yazid bisa dibilang paling kalem, kepalanya benar-benar dingin. Namun disitulah letak titik keseimbangan KMJR menurut Awank.
"Yazid ini paling kalem di KMJR, tidak heran selalu jadi bahan bercandaan rekan-rekan setimnya," ungkap Awank.
"Ya beginilah kondisi tim KMJR, karakteristik pemainnya campur-campur, itu yang membuat saya kangen dengan kebersamaan anak-anak," ujar Awank.
Aroma harum Yazid diharapkan akan terus bertambah wangi demi merealisasikan mimpi KMJR untuk lolos ke babak fase knock-out IJL U-13. Seperti diketahui, saat ini mereka bertengger di peringkat kedelapan klasemen sementara Grup Sensation dengan raihan 23 poin dari 11 laga.
Masih ada dua laga sisa yang kudu dijalani KMJR di babak penyisihan grup pasca libur puasa usai. Menarik untuk dinantikan, tuah Yazid sekembalinya ke atas lapangan nanti.
"Yazid harus tetap jaga semangat dan konsistensi baik bertanding ataupun saat berlatih. Jangan pernah menyerah jika dewi fortuna belum kunjung datang dan jangan cepat puas dengan hasil yang didapat," tegas Awank.
