IJL.Com- Performa Derrida Ahura di bawah mistar gawang tidak bisa dipandang sebelah mata meskipun Putra Agung terpaksa menelan kekalahan. Ogah kenal istilah patah arang.
SSB Putra Agung terpaksa menelan pil pahit pada pekan pertama Indonesia Junior League U-12. Dua kekalahan dibawa pulang saat mengakui keunggulan SSB Endang Witarsa dan ISA Marzuki Bandriawan.
Padahal dari sisi permainan, Putra Agung sejatinya tidak kalah dengan lawan-lawannya tersebut. Namun ya memang sepak bola tak lepas dari aroma keberuntungan.
Walaupun demikian, Putra Agung tetap patut berbangga dengan performa anak-anak asuhnya. Yang paling terasa adalah kinerja sang penjaga gawang, Derrida Ahura.
Derrida tampil cukup heroik membentengi garda terakhir Putra Agung. Berulang-ulangkali ada penyelamatan krusial ia hembuskan sehingga mengundang decak kagum.
Aksi Derrida sempat membuat penggawa Endang Witarsa dan ISA MB memutar otak lebih keras. Tak ayal, nama pemilik nomor punggung 20 tersebut pun kerap dikumandangkan komentator pertandingan.
"Yang paling penting, mentalnya harus terbentuk dulu sih. Ini musim kedua saya di IJL, jadi ya lebih siap," ujar Derrida.
"Kenapa betah jadi kiper? Ya karena dari dulu tiap main bola, impiannya memang selalu jadi penjaga gawang," tambah Derrida yang mengidolakan Manuel Neuer.
Derrida juga berharap rekan-rekan setimnya tidak mudah patah arang walau hasil minor didulang pada pekan pertama. Motivasi ganda pun sudah ia tanam dan siram kembali.
"Harus kembali berlatih lebih keras dan disiplin pastinya. Ini kan baru awal, masih banyak kesempatan," tegas Derrida.
"Sebagai kiper saya juga memimpikan untuk clean sheet. Semoga pekan depan, mimpi saya kesampaian," tandas Derrida.
