IJL.Com- Mental petarung Pantera Subang dan ISA Marzuki Bandriawan berbuah satu tiket Semi-final Championship Series Indonesia Junior League U-12. Maesa Cijantung dan ABZ Football Academy ikut menyusul setelah menjinakkan badai.
Babak knock-out IJL U-12 sudah mulai digelar pada Minggu (6/10). Di babak 8 Besar Championship Series, hanya ada empat tim yang berhak melanjutkan langkah ke fase selanjutnya.
Di Grup 1, ISA MB lolos dengan predikat pemuncak klasemen. Melakoni tiga laga, ada raihan dua menang dan satu imbang dibawa pulang sebagai bukti ketangguhan Zaniki Karimi dan kawan-kawan.
Padahal di laga pembuka, ISA MB sempat tertinggal terlebih dahulu dari Serpong City. Namun, mental berbicara, hingga epic comeback diluncurkan dengan skor akhir, 4-2.
Di laga kedua, ISA MB harus puas berbagi angka dengan Maesa Cijantung. Pada pertandingan penutup, pesta gol mereka torehkan saat menekuk Johnson Sports Academy.
Maesa berhak menemani ISA MB. Kekuatan sektor lini belakang kembali menjadi simbol keberhasilan pasukan Cijantung.
Ya, selain berbagi angka 1-1 dengan ISA MB. Hasil imbang kacamata diperoleh saat bentrok dengan Serpong City di laga penentu. Sebelumnya di partai kedua, Maesa sudah menancapkan modal saat pesta gol ke gawang Johnson Sports Academy.
Di Grup 2, Pantera Subang tampil menawan. Dari tiga laga, ada sapu bersih diluncurkan saat menghempaskan perlawanan ABZ FA, Endang Witarsa dan Atmajaya Soccer School.
Total ada sembilan gol digelontorkan Pantera Subang ditambah catatan clean sheet pula. 12 poin tentu jadi garansi mulus untuk melangkah ke level selanjutnya.
ABZ FA berhak menemani Pantera Subang. Kemenangan atas Endang Witarsa dan Atmajaya Soccer School di dua partai awal sudah cukup jadi garansi.
Meski demikian, ABZ FA sempat dibuat kesulitan saat bersua Atmajaya. Gol di menit krusial jadi penentu kemenangan dengan skor tipis, 2-1.
------
Di babak 8 Besar Plate Series juga tak kalah sengitnya. Perebutan poin terbilang cukup ketat.
Indonesia Muda Utara dan Surya Bakti Cilegon berhak melaju ke semifinal mewakili Grup 1. Sama-sama mengumpulkan delapan poin, keduanya unggul atas FFF Academy dan Rajawali Nusantara.
Menariknya kepastian tersebut didapat sampai laga terakhir. Indonesia Muda Utara membungkam Rajawali Nusantara (4-0) sementara Surya Bakti Cilegon memaksa FFF Academy (3-0) bertekuk lutut.
Di Grup 2, Tunas Muda Cibitung tidak terbendung. Tiga laga, Muhammad Azmi dan kawan-kawan masih terlalu tangguh bagi BSS LFA, BSS Serpong dan Putra Agung.
Satu tiket lainnya diamankan Putra Agung. Meraih tujuh poin sama dengan BSS LFA, namun tim asal Srengseng Sawah, Jakarta Selatan tersebut unggul dari segi agresivitas gol.
πππ¨ππ‘ πππ£ππ ππ₯ & ππ‘ππ¨ππ’ππ£ πΌπ πππ§ 8 π½ππ¨ππ§ πΎπππ’π₯ππ€π£π¨πππ₯ πππ§πππ¨ ππ π π-12:
---------
πππ¨ππ‘ πππ£ππ ππ₯ & ππ‘ππ¨ππ’ππ£ πΌπ πππ§ 8 π½ππ¨ππ§ ππ‘ππ©π πππ§πππ¨ ππ π π-12:
