IJL.Com- Dibekap FFF Academy sempat membuat kiper Maesa U-10, Kenzie Al Axelle digelayuti kesedihan. Pesan bijak dilayangkan dari bawah mistar gawang. 

Maesa lolos dari lubang jarum. Derasnya persaingan di babak 12 Besar Championship Series Indonesia Junior League U-10 berhasil dijinakkan. 

Rasa haru diungkapkan oleh sang penjaga gawang, Kenzie Al Axelle. Dibombardir oleh FFF Academy hingga mampu bangkit saat berjumpa Johnson Sports Academy benar-benar menjadi cerita yang sulit dilupakan. 

"Sebenarnya tadi sempat sedih karena kalah banyak gol dari FFF Academy. Tapi saya bangga dengan perjuangan teman-teman yang bisa bangkit saat melawan Johnson Sports Academy," ujar Kenzie. 

"Banyak PR pas kalah lawan FFF Academy. Lini belakang kurang disiplin dan sering banyak memberi ruang tembak untuk pemain lawan," tambah Kenzie. 

Kenzie sendiri sebenarnya tampil cukup heroik pada akhir pekan kemarin. Ada banyak penyelamatan vital ia catatkan. 

Sebagai seorang kiper, Kenzie memang punya tanggungjawab ganda. Namun, asam garam saat membendung serangan membuat justru membuat ia lebih bijak. 

Bagi Kenzie, keberhasilan Maesa melenggang ke 8 Besar bukan sekadar lolos semata. Ada pesan penting ia kirimkan untuk rekan setimnya. 

"Kalah di awal tapi kemudian bisa lolos, artinya kita harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri," tutur Kenzie. 

"Ke depan, semoga bisa meraih hasil yang lebih sukses lagi," tegas Kenzie. 

Maesa nantinya akan bertempur di 8 Besar yang dibagi menjadi dua grup. Kenzie Al Axelle dan kawan-kawan tergabung bersama Tunas Jakarta, Indonesia Muda Utara dan ABZ Football Academy.