IJL.Com- Penampilan Muhammad Ikhsan menjadi garansi kokohnya benteng pertahanan Indonesia Muda Utara U-10. Tanpa kompromi, ingat posisi.
Indonesia Muda Utara menunjukkan kelasnya di pekan pertama Indonesia Junior League U-10. Dua kemenangan dibawa pulang saat melancarkan aksi epic comeback atas ISA Marzuki Bandriawan dan pesta gol ke gawang PAM Jaya FA.
Salah satu kunci keberhasilan Indonesia Muda Utara tak lepas dari kokohnya benteng pertahanan mereka. Salah satu aktor protagonisnya adalah Muhammad Ikhsan.
Ikhsan menjadi jaminan mutu angkernya benteng pertahanan Indonesia Muda Utara. Tak kenal kompromi, selalu satset menghadang penyerang lawan.
"Kalau pesan dari pelatih sebelum bertanding selalu bilang untuk ingat posisi. Mainnya juga harus disiplin, ingat tugasnya bertahan," tegas Ikhsan.
"Karena bek harus bisa duel apalagi kalau sudah ketemu penyerang yang greget," sambung Ikhsan.
Ikhsan sendiri sudah hafal dengan atmosfer IJL. Sudah tiga musim ia mendayung derasnya arus persaingan.
Tak hanya itu, di atas lapangan Ikhsan juga dikenal punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Ia seperti menjadi penyambung lidah pelatih ke rekan-rekan setimnya.
Ya, Ikhsan adalah tipe bek yang sangat vokal. Ia seperti menjadi alarm pengingat saat Indonesia Muda Utara tengah berada dalam ancaman.
"Kenapa betah selalu main di IJL? Karena persaingannya beda, tiap musim selalu seru karena banyak ketemu lawan yang baru," jelas Ikhsan.
"Oh iya bedanya ada komentator pertandingan juga. Awalnya bikin tegang tapi bisa melatih mental," tambah Ikhsan.
