IJL.Com- Cara Suhael Pratama menjinakkan si kulit bundar di bawah mistar gawang Indonesia Muda Utara U-9 ibarat sedang menari riang. Dorongan dari sang bapak bagai multivitamin.
Indonesia Muda Utara menjadi salah satu tim yang masuk dalam peta persaingan perebutan gelar juara Indonesia Junior League U-9. Bukan tanpa alasan kuat, saat ini bersama Brazilian SS LFA, mereka belum terkalahkan dari sembilan laga.
Di lini depan, ada sosok Fernandes Purnawan jadi bahan perbincangan. Namun jangan ragu menoleh ke bawah mistar gawang, ada Suhael Pratama pelan-pelan mencuri perhatian.
Suhael selalu tampil ekspresif menjaga garda terakhir Indonesia Muda Utara. Ibarat sedang menari, dengan riang ia menjinakkan si kulit bundar.
"Setiap ditonton bapak, saya selalu senang, saya selalu semangat kalau ada bapak," ujar Suhael.
"Iya, bapak menjadi suporter pertama saya," tambah Suhael seraya tersenyum.
Suhael sendiri nampaknya sudah mantap melabuhkan hatinya sebagai penjaga gawang. Selain mengidolakan Iker Casillas, ada alasan penuh nada humor ia lepaskan.
"Soalnya kalau jadi kiper, pas kalau ga diserang, bisa duduk santai sebentar," tutur Suhael tak kuasa menahan tawa.
"Idola saya Casillas, karena dia suka melakukan penyelamatan sambil terbang. Keren sekali," sambung Suhael.
Meski demikian, Suhael sadar tugas kiper bukan sekadar menjinakkan badai. Peran penjaga gawang bisa dibilang juga sebagai penguat mental rekan-rekan setim.
Ya, kiper memang bisa dibilang pahlawan tanpa tanda jasa di atas rumput hijau. Namun dari balik layar, ada sinar terang tersendiri terpancar dengan gemilang.
"Jadi kiper itu harus kuat bukan cuma skill sama teknik tapi juga mental. Itu juga yang membuat saya mengidolakan Casillas, karena mentalnya sangat kuat," tegas Suhael.
"Pokoknya tim juga harus kuat dan kompak semua. Sama tidak boleh anggap remeh lawan," tandas Suhael.
